Kasubsatgas Daktib Cek Kelengkapan Administrasi Berkendara Personel Polres Samosir

Kasubsatgas Daktib Cek Kelengkapan Administrasi Berkendara Personel Polres Samosir

Menjelang berakhirnya Operasi Keselamatan Toba 2025 yang dijadwalkan selesai pada Minggu, 23 Februari 2025, Kasubsatgas Daktib Polres Samosir melaksanakan pengecekan kelengkapan administrasi mengemudi personel. Kegiatan ini berlangsung di depan Markas Komando (Mako) Polres Samosir, Jl. SM Raja, Kelurahan Pasar Pangururan, pada Sabtu (22/02/2025).

Dipimpin langsung oleh IPDA Darmono Samosir, S.H., Kasubsatgas Daktib Operasi Keselamatan Toba 2025 terlebih dahulu mendirikan plang pelaksanaan operasi sebelum menghentikan laju kendaraan personel yang hendak mengikuti apel pagi di lapangan Mako Polres Samosir.

Dalam kegiatan ini, dilakukan pemeriksaan terhadap berbagai aspek kelengkapan administrasi dan kendaraan, di antaranya Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), penggunaan helm, Safety belt, plat nomor kendaraan, kaca spion, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Tanda Anggota (KTA), serta pemeriksaan isi bagasi kendaraan. Pemeriksaan dilakukan terhadap personel yang menggunakan kendaraan dinas maupun kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat.

IPDA Darmono Samosir mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan pengecekan, masih ditemukan beberapa pelanggaran, seperti kendaraan roda dua yang dikendarai personel tidak dilengkapi kaca spion. Sebagai bentuk sanksi, personel yang melanggar diberikan tindakan fisik berupa push-up.

“Dari hasil pelaksanaan Daktib, masih ditemukan pelanggaran yang dilakukan personel Polres Samosir, seperti kaca spion kendaraan roda dua yang tidak lengkap. Untuk itu, diberikan tindakan fisik berupa push-up sebagai bentuk pembinaan,” ujar IPDA Darmono Samosir.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk memastikan personel Polres Samosir tetap mematuhi aturan, meskipun Operasi Keselamatan Toba 2025 telah berakhir. “Kami ingin agar personel Polres Samosir tetap disiplin dan siap tampil di tengah masyarakat. Tindakan fisik berupa push-up ini bertujuan agar personel mengingat kesalahannya dan berupaya menjadi lebih baik dalam mematuhi aturan,” tutupnya.