Kasatgas Gakkum Sapa Petugas dan Wisatawan di Menara Pandang Tele
Polres Samosir Cegah Kecelakaan dan Kegiatan Melawan Hukum di Menara Pandang Tele

Kasatgas Gakkum Sapa Petugas dan Wisatawan di Menara Pandang Tele
Minggu, 23 Februari 2025 – Di tengah ramainya pengunjung di Objek Wisata Menara Pandang Tele, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Kasatgas Gakkum Operasi Keselamatan Toba 2025 Polres Samosir, AKP Natanail Surbakti, S.H., M.H., menyempatkan diri untuk bersosialisasi mengenai keselamatan berlalu lintas.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan keselamatan berlalu lintas, Satuan Tugas Operasi Keselamatan Toba 2025 Polres Samosir melaksanakan sosialisasi kepada petugas dan wisatawan di Objek Wisata Menara Pandang Tele. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari hari terakhir pelaksanaan Operasi Keselamatan Toba 2025.
Dipimpin langsung oleh Kasatgas Gakkum, AKP Natanail Surbakti, S.H., M.H., personel Satgas menuju Menara Pandang Tele usai melaksanakan sosialisasi di Bukit Sibeabea, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir. Saat tiba di lokasi, suasana tampak ramai oleh pengunjung yang berdatangan.
Dalam kesempatan tersebut, AKP Natanail Surbakti bertemu dengan petugas Menara Pandang Tele serta wisatawan. Ia menyampaikan imbauan penting mengenai keselamatan berlalu lintas dan mengajak petugas untuk turut serta dalam menyebarluaskan pesan tersebut kepada para pengunjung.
“Saat ini sedang berlangsung Operasi Keselamatan Toba 2025. Kami mengimbau kepada petugas Menara Pandang Tele agar menyampaikan kepada para pengunjung, baik yang sudah berada di menara, yang akan masuk, maupun yang akan keluar, untuk selalu tertib berlalu lintas. Pengendara kendaraan roda dua wajib menggunakan helm, melengkapi surat-surat kendaraan, dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Selain itu, kami juga mengingatkan agar saat memasuki Menara Pandang Tele, pengunjung dapat mengantri dengan tertib guna menghindari kemacetan dan potensi kecelakaan,” ujar AKP Natanail Surbakti.
Ia menambahkan bahwa kegiatan di objek wisata Menara Pandang Tele hendaknya ditutup pada pukul 18.00 WIB, mengingat lokasi berada di pegunungan yang minim penerangan dan berbahaya bagi pengunjung, terutama di musim penghujan. “Kami juga meminta agar retribusi parkir dan masuk diperhatikan dengan baik. Jangan sampai ada pelanggaran hukum yang dapat mencoreng nama baik objek wisata Samosir. Jika kami menemukan tindakan yang melawan hukum, akan kami tindak sesuai aturan,” tegasnya.
Selanjutnya, AKP Natanail bersosialisasi langsung kepada pengunjung dan menyampaikan, “Kami mengimbau kepada para pengunjung agar meninggalkan Menara Pandang Tele sebelum pukul 18.00 WIB. Jalan di Tele memiliki banyak tikungan dan turunan curam. Ditambah dengan musim penghujan, jalan menjadi licin dan penerangan minim, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.”
Para pengunjung menyambut baik imbauan tersebut dan mengucapkan terima kasih. Kegiatan pun ditutup dengan sesi foto bersama.
Tujuan utama dari Operasi Keselamatan ini adalah untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, terutama yang berakibat fatal. “Kami berharap di daerah ini tidak terjadi kecelakaan. Mohon sampaikan informasi ini kepada petugas lainnya, keluarga, serta pengunjung,” tutup AKP Natanail Surbakti.